Tower Katedral Gotik Rouen Kebakaran 40 Mobil Pemadam Dikerahkan
Tower Katedral Gotik Rouen Kebakaran 40 Mobil Pemadam Dikerahkan

Tower Katedral Gotik Rouen Kebakaran 40 Mobil Pemadam Dikerahkan
Asap nampak mengepul dari dasar penutup yang mengelilingi puncak tower katedral Gotik yang populer di Kota Rouen, Prancis.( AFP)
Liputan6. com, Rouen- Puncak tower katedral Gotik yang populer di Kota Rouen, Prancis, dibakar sehingga merangsang evakuasi, kata pejabat setempat.
Foto yang diposting di X oleh prefektur menampilkan asap gelap mengepul dari kanopi serta perancah di bagian atas gedung, yang tingginya dekat 150 m( 495 kaki).
Rumah Elegan di Menteng Jakarta Pusat Hangus Terbakar
Kobaran api saat ini sudah bisa diatasi, bagi para pejabat.
Tower Katedral Gotik Rouen Kebakaran 40 Mobil Pemadam Dikerahkan
Dikala ini asal muasal kebakaran belum dikenal, kata Wali Kota Nicolas Mayer- Rossignol, seraya meningkatkan kalau“ seluruh sumber energi warga” sudah dikerahkan buat meresponsnya.
Dekat 70 petugas pemadam kebakaran serta 40 mobil pemadam kebakaran dikerahkan dalam upaya memadamkan api, kata kepala pemadam kebakaran Stephane Gouezec kepada media lokal.
Katedral Our Lady of the Assumption sudah dievakuasi serta garis keamanan sudah dipasang, kata prefektur tersebut.
Tidak terdapat laporan menimpa korban jiwa, bagi pihak berwenang setempat, serta tingkatan kehancuran bangunan tidak dikenal.
” Kebakaran terjalin di ujung puncak tower, yang tidak dibuat dari kayu, melainkan logam,” kata kementerian Maritim Seine di prefektur tersebut kepada kantor kabar AFP.
Katedral Rouen, yang ditampilkan dalam sebagian karya seni abad ke- 19 karya seniman impresionis Claude Monet, lagi menempuh restorasi besar- besaran.
Dibentuk sepanjang sebagian abad, dengan sebagian bagian bangunan berasal dari lebih dari 900 tahun sampai abad ke- 12, bagi web resminya. Antara tahun 1876 serta 1880, ini merupakan gedung paling tinggi di dunia.
Pada tahun 2019, kebakaran pada rangka atap kayu menimbulkan kehancuran besar pada katedral Notre Dame yang populer di Paris. Bangunan memiliki di bunda kota Prancis ini hendak dibuka kembali secara formal pada bulan Desember, sehabis bertahun- tahun diperbaiki.
Kebakaran Katedral di Nantes Prancis

Petugas pemadam kebakaran tengah berupaya buat memadamkan kobaran api di Katedral Saint Pierre et Saint Paul, Nantes, Prancis barat, Sabtu( 18/ 7/ 2020).( Photo credit: AP Photo/ Romain Boulanger)
Sedangkan itu, kebakaran terjalin di katedral di Nantes pada 19 Juli 2020, menghancurkan cermin jendela serta organ, demikian semacam dilansir dari BBC, Senin( 20/ 7/ 2020).
Seseorang sukarelawan yang ditahan sebab dimintai penjelasan tentang insiden kebakaran di Katedral Saint Pierre et Saint Paul di Nantes, Prancis, dilaporkan sudah dibebaskan tanpa tuduhan.
Sukarelawan berkebangsaan Rwanda( 39 tahun) itu dikenal bertanggung jawab buat mengunci bangunan tersebut satu hari saat sebelum insiden kebakaran terjalin.
Laki- laki tersebut dibebaskan pada Pekan malam, bagi jaksa universal Nantes, Pierres Sennès.
Bagi Sennès, pihak berwenang mau memperjelas ketidakkonsistenan serta menyebut pengecekan itu selaku” prosedur wajar”.
Mulanya, Sennès melaporkan kalau kebakaran diyakini terjalin secara terencana, sedangkan 3 titik di posisi peristiwa lagi dalam penyelidikan.
Seseorang pengacara buat pengungsi, Quentin Chabert, berkata pada dikala penahanan, kalau tidak terdapat” Dalam sesi ini kalau klien aku berhubungan dengan kebakaran itu,” serta penyelidikan wajib berjalan” dengan menghormati hak- hak seluruh pihak serta spesialnya hak- hak klien aku.”
Ada pula penjelasan yang lain yang didapatkan dari seseorang pegawai lain di katedral tersebut.
Dia merupakan Jean- Charles Nowak, yang berkata kepada pesan berita Prancis Le Figaro, kalau laki- laki itu ialah” petugas” yang” sangat mengidap di Rwanda” dimana dia meninggalkan negeri tersebut sebagian tahun kemudian.
Dia meningkatkan, kalau laki- laki tersebut sudah mendiskusikan perpanjangan visanya dengan pejabat lokal.
” Saya tidak yakin sedetik juga kalau ia dapat membakar katedral. Dia menyayangi tempat itu,” ucap Jean- Charles Nowak.