New York
CNN
—
Tiket untuk Oasis, band rock terbesar Inggris dalam 30 tahun terakhir, mulai dijual di Inggris dan Irlandia pada Jumat sore, dengan penjualan umum pada hari Sabtu kemungkinan akan menghasilkan permintaan yang besar.
Tur Oasis Live '25 akan dimulai musim panas mendatang di Wales pada tanggal 4 Juli, dengan band ini memainkan hampir 20 pertunjukan di Inggris dan Irlandia. Ini adalah reuni yang sangat dinantikan antara dua bersaudara pentolan Oasis, Noel Gallagher dan Liam Gallagher, yang berpisah di tengah ketegangan pada tahun 2009. Bagi raksasa distribusi Ticketmaster, menyediakan salah satu “tiket terpanas dekade ini” kepada para penggemarnya adalah hal yang sulit.
Pelamar yang menerima email konfirmasi bahwa mereka akan memiliki akses akan memulai pra-penjualan. Namun, “pemungutan suara yang sukses tidak menjamin mendapatkan tiket,” Oasis memperingatkan di Instagram-nya, dan menambahkan bahwa tiket “akan dialokasikan berdasarkan siapa yang datang lebih dulu dilayani.”
Menjelang perilisan umum Ticketmaster pada Sabtu pagi, situs web Oasis mengatakan kepada para penggemar untuk “mendaftar ke agen tiket resmi terlebih dahulu karena situs tersebut akan sangat sibuk selama periode penjualan resmi.” Tiket juga akan dijual berdasarkan siapa cepat dia dapat. dasar dilayani, dengan hanya satu pembelian per transaksi Empat tiket.
Tiket konser berskala besar, terutama yang dijual di Ticketmaster, dapat menimbulkan kegelisahan dan kegelisahan di kalangan penggemar, terutama pasca kegagalan Taylor Swift pada tahun 2022.
Situs web Ticketmaster menjadi kelebihan beban karena para penggemar berusaha membeli tiket di muka, dan permintaan sangat tinggi sehingga Ticketmaster akhirnya membatalkan penjualan publik acara tersebut. Swift sangat marah dan menyebut bencana itu “sangat menyakitkan bagi saya”.
Di Amerika Serikat, kegagalan tersebut mendorong Komite Kehakiman Senat untuk mengadakan dengar pendapat pada tahun 2023 yang bertujuan untuk memeriksa kurangnya persaingan dalam industri tiket. Sidang tersebut memberikan kesempatan kepada anggota komite dan pihak lain untuk mengungkap pengaruh Ticketmaster terhadap industri.
Awal tahun ini, Amerika Serikat meluncurkan gugatan antimonopoli yang inovatif terhadap perusahaan induk Ticketmaster, Live Nation, atas kendali mereka atas penjualan tiket acara. Gugatan yang telah lama ditunggu-tunggu, yang melibatkan 30 jaksa agung negara bagian dan teritori, menantang situs penjualan tiket dan promotor konser terbesar di AS, dengan regulator mengatakan mereka mengatur skema untuk menghambat persaingan. Live Nation menyebut tuduhan Departemen Kehakiman “tidak berdasar” dalam pernyataan sebelumnya.
Namun, gugatan tersebut akan memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan melalui sistem pengadilan. Jaksa sedang mengupayakan persidangan juri dan pembubaran perusahaan.
Ticketmaster memang melakukan penyesuaian layanannya selama tur Beyonce tahun lalu, dan prosesnya lebih lancar.