11 Orang serta Puluhan Yang lain Lenyap akibat banjir
11 Orang serta Puluhan Yang lain Lenyap akibat banjir
Pihak berwenang Cina berkata, sedikitnya 11 orang tewas akibat runtuhnya sebagian jembatan jalur raya di daerah barat laut sehabis badai besar serta banjir.
Kantor Kabar formal Xinhua berkata kalau 5 kendaraan yang jatuh dari jembatan sudah ditemui sehabis bangunan di provinsi Shaanxi itu runtuh dekat jam 20: 40 malam hari Jumat( 19/ 7/ 2024).
Suatu gambar yang dirilis oleh Xinhua menampilkan sebagian jembatan patah serta terlipat nyaris 90 derajat ke dalam air cokelat yang mengalir deras di bawahnya.
Dikatakan kalau pembedahan penyelamatan masih berlangsung pada hari Sabtu di wilayah Zhashui di provinsi itu, dengan dekat 20 mobil serta 30 orang masih lenyap, dilansir dari Japan Today, Sabtu( 20/ 7).
Kala ekonominya tumbuh pesat sepanjang sebagian dekade terakhir, Cina membangun jaringan jalur raya, kereta api berkecepatan besar, serta lapangan terbang yang sangat besar, yang sebagian besar sudah menolong mendesak perkembangan lebih lanjut.
Tetapi, penyusutan dramatis dalam perluasan ekonomi itu, infrastruktur bermutu kurang baik, pengawasan keselamatan yang kurang baik, serta kemauan buat mengambil jalur pintas oleh industri yang mau mengirit duit sudah menimbulkan serangkaian musibah industri yang mematikan.
Provinsi- provinsi di bagian barat serta barat energi Cina sangat rentan terhadap banjir serta tanah longsor sebab bentang alam pegunungan serta sungai- sungai deras yang mengalir melaluinya.
Pertambangan, pariwisata, serta meningkatnya urbanisasi pula sudah mengusik penyeimbang yang tidak menentu dengan area alam yang sudah bertahan sepanjang ribuan tahun.
Shaanxi sangat diketahui selaku salah satu pusat peradaban Cina, tempat lahirnya kaisar awal, Qinshi Huangdi, yang meninggalkan pasukan terakota yang populer selaku warisannya di luar bunda kota Xian selaku bagian dari lingkungan makam besar yang menarik banyak wisatawan tiap tahun.